Sosialisme Indonesia

revolution_fist.jpg

“Hari depan revolusi Indonesia bukanlah menuju ke kapitalisme, dan sama sekali bukan menuju ke feudalisme… Hari depan Revolusi Indonesia adalah masyarakat adil dan makmur atau… Sosialisme Indonesia” –

(Soekarno – Manifesto Politik RI)

Di tengah kekacauan situasi politik, ekonomi, sosial, hukum, keamanan di Indonesia, segalanya menjadi tidak pasti kecuali satu hal; bahwa sebagai kaum Sosialis sudah seharusnya berdiri secara pasti di atas keyakinan dan kekuatan diri sendiri bersama kelas-kelas tertindas yang berjejalan di negeri ini.

Sudah terlampau pekat mistik dan perjudian nasib dalam kehidupan massa rakyat kita. Sudah ratusan ribu mimpi-mimpi kosong tak bertemu kenyataan. Dan segala macam mistik tak perlu ditambah lagi. Biarpun wabah ini merambah ke dunia pergerakan politik, namun tidak bagi kaum Sosialis, tentunya. Memang, beberapa elemen kiri di Indonesia banyak yang bergerak dengan kaki gemetaran karena takut sebab tidak percaya pada kekuatan diri sendiri. selanjutnya mereka perlu menghiba dan meminta suaka perlindungan kepada elite berkuasa atau kekuatan-kekuatan besar yang bisa diminta. namun segala jaminan perlindungan akan keselamatan pergerakan yang bertopang pada kekuatan bukan dirinya sendiri tentu saja bersifat gambling alias berjudi. Ketergantungan inilah yang berbahaya bila sudah mempertautkan massa rakyat kelas tertindas. Ada banyak pelajaran dari sejarah yang meletakkan pilihan yang salah dari sesama kaum kiri yang tanpa banyak perhitungan berkoalisi dengan kekuatan reaksioner.

Untuk menerangi jalan kepastian Sosialisme itulah blog kecil SOLINDO (Sosialisme Indonesia) hadir dengan optimisme bahwa kami akan berseru dari dan untuk kaum marhaen, proletar dan kaum muda revolusioner di negeri ini yang mencita-citakan dan memperjuangkan Kemerdekaan Sejati Menuju Sosialisme Indonesia.

Semoga bermanfaat! Salam hangat.

14 Tanggapan to “Sosialisme Indonesia”

  1. HERMAN GURITNO (Kepala Departemen Pengembangan Organisasi DPC GmnI Yogyakarta) Says:

    Merdeka Indonesia!

    Salam Sejahtera..
    Ass Wr Wb..

    Melihat beberapa tulisan yang mengumandang, terasa jelas dan yakinlah saya pada suatu kesimpulan bahwa cita-cita tentang Sosialisme Indonesia sebenarnya memang mendarah daging sampai saat ini. Saya pun menyadari bahwa cita-cita tentang Sosialisme Indonesia memang sebenarnya hidup dan benar-benar mengakar di jiwanya Indonesia. Perkataan Tata-tentrem, Kerta Rahardja gemah Ripah Loh jinawi yang menjadi simbol dari Bangsa Indonesia pun menjadi bukti bahwa Sosialisme Indonesia memanglah tujuan daripada Bangsa Indonesia. Bukan Kapitalisme, juga bukan Feodalisme yakni Sosialisme indonesia, lebih tepatnya Sosialisme ala Indonesia.

    Yang mengherankan tentu mengapa setiap kali kita mendengar kata tentang Sosialisme Indonesia, terbenak tafsiran yang mungkin saja berlainan maksud dengan pengertian Sosialisme ala Indonesia itu dan bahkan disengaja disalahtafsirkan oleh oknum-oknum yang memang gandrung akan kebencian dan perpecahan. Apa namanya kalau bukan seorang pemecah belah jikalau ia sengaja menyalahtafsirkan Sosialisme Indonesia itu tanpa melihat bahwa Sosialisme Indonesia dengan nurani terbuka, yang karena tujuan-tujuan tertentu menyalahtafsirkan Sosialisme Indonesia yang dulu digelorakan di mukanya Indonesia oleh Presiden Pertama RI, Ir Soekarno dan sebagian Tokoh-Tokoh Bangsa Indonesia di masa yang lampau.

    Sosialisme Indonesia atau sering disebut juga Sosialisme Religius menurut E. Ultrech S.H. adalah Sosialisme yang di Indonesiakan atau Indonesia yang disosialiskan. Ya, Sosialisme ala Indonesia itu muncul di dalamnya jiwa seluruh rakyat Indonesia, tumbuh subur didalam kebudayaan, adat-istiadat Indonesia semenjak dahulu kala, meskipun Sosialisme itu tidak seratus persen diterapkan oleh perilaku bangsa Indonesia. Disebut sebagai Sosialisme Religius itu pun merupakan cerminan dari masyarakat Indonesia yang religius. Jadi salah besar bila Sosialisme Indonesia digambarkan sama dengan Sosialisme di negara-negara lain yakni Sosialisme yang menolak Pluralisme Demokratis. Justru sebaliknya, Sosialisme Indonesia adalah sangat menjunjung Pluralisme Demokratis itu, yakni menjunjung tinggi keberagaman yang ada di bumi Indonesia. Apa sebabnya Sosialisme itu sampai sekarang tidak bisa benar-benar diterapkan seratus persen, meskipun sudah tertanam dalam di sanubari orang per orang rakyat Indonesia. Dahulu kala saat Indonesia belum dikungkung yang namanya sistem kolonialisme dan imperialisme, Indonesia terjebak di dalam sistem Feodalisme. Feodalisme itu lahir karena mental, mental yang terbangun karena adanya pola berfikir yang salah, pola berfikir yang minimnya pengetahuan, pola berfikir yang masih pada berorientasi pada ilusi-ilusi dan ketakutan akan sesuatu dan pola berfikir yang tidak berorientasi pada kesadaran akan persamaan derajat seluruh umat manusia di Indonesia dan di dunia.

    Feodalisme yang kemudian melahirkan sistem Kapitalisme karena adanya proses dialektika makin menambah rintangan menuju cita-cita Sosialisme Indonesia seratus persen, yakni Sosialisme Indonesia yang sejati yang tentu bertambah pula penderitaan rakyat Indonesia. Bertambah suburlah pula mental bangsa Indonesia yang berorientasi pada nilai-nilai di atas, mental yang menerima nasib dan kelemahannya itu, yang menerima adanya “antara atas dan bawah”,sehingga semakin terjebak oleh determinasi pola berfikir tadi. Cita-cita Sosialisme Indonesia pun akhirnya belumlah kita sampai padanya. Dapatlah digambarkan cita-cita Sosialisme Indonesia itu, Sosialisme yang menghendaki kemerdekaan, persaudaraan dan persamaan diseluruh umat manusia, Sosialisme yang sesuai dengan Pancasila, yang merupakan nilai-nilai luhur asli Bangsa Indonesia bukan gambarannya Sosialisme yang selama ini disalahtafsirkan.

    Mari lanjutkan dan sempurnakan Bangsa ini ke arah Sosialisme Indonesia itu. Sosialisme Indonesia itu anti perpecahan, maka hadang semua usaha-usaha yang kian membahayakan Persatuan Nasional. Indonesia adalah satu, yakni persatuan dari sabang sampai merauke.

    Bangkitkan Mental!
    Bangkitkan Persatuan!
    Bangkitkan Indonesia!

    Merdeka Indonesia!

    Wass..
    Salam Sejahtera..

    Herman Guritno (Kepala D.P.O DPC GmnI Yogyakarta)

  2. Demokrasi Indonesia seharusnya Demokrasi Terpimpin seperti yang tercantum dalam Mukadimah UUD 1945,namun pihak pro kapitalisme telah membalikkan arah demokrasi kita,sehingga Demokrasi kita telah keluar dari jalurnya.

  3. contoh sosialisme or negara yang menganut paham tersebut ada gak y?????

  4. Sosialisme indonesia seperti yang dicita-citakan bung Karno adalah satu tatanan masyarakat yang anti kapitalisme, anti feodalisme, anti kolonialisme dan imperialisme, anti militerisme dan fasisme. Kesenjangan antara kaum kaya dengan kaum miskin tidak terlalu lebar. Masyarakat tidak bergaya hidup konsumtif, menolak hedonisme. Mereka siap bekerja keras hidup hemat dan sederhana, rukun dalam gotong royong, dan menjunjung etika budaya bangsa yang bernilai luhur.
    Kini, mimpi-mimpi seperti itu sudah hampir tak mungkin dapat diwujudkan karena pemimpin-pemimpin bangsa sejak era Orde baru hingga Era reformasi telah menggadaikan kekayaan bagsa ini kepada kaum kapitalis. Apakah ini akan terus terjadi hingga akhir zaman ? indonesia yang miskin, rusak lingkungan alamnya, kekayaan alamnya dijarah kekuatan asing, dan rakyatnya terpuruk dalam kemelaratan, keterbelakangan, dekadensi moral, perpecahan antar suku agama dan golongan… erah putih semakin lunglai berkibar, indonesia Raya semakin sayup-syup meninggalkan kita…Akhirnya Indonesia hilang dari peta dunia.
    Satu hal yang bisa menyelematkan negeri ini, yaitu bangkitnya semangat Sosialism Indonesia, bersatu padu, rawe-rawe rantas mlang-malang putung…singsingkan lengan baju.Bangkit Sosialisme Inonesia, lawan antek-antek kapitalis asing yang kini berkuasa dan memenuhi panggung politik bangsa. satu kata untuk mereka : Lawan !

  5. ayoo balik ke khitah….
    kembali ke tujuan awal indonesia merdeka

    bravo soekarno

  6. jadikanlah sosialisme sebagai jembatan terhadap hancurnya kapitalisme..
    ciptakan masyarakat komunal yang tanpa kelas..
    viva sosialism

  7. Viva REVOLUSI SOSIALIS !!!! mari kawan-kawan kita matangkan kondisi, rapatkan barisan dan bulatkan tekad untuk berjuang demi sosialisme Indonesia.

  8. sosialisme adalah suatu tatanan keadaan atau kondisi suatu kelompok yang tanpa penindasan serta merta pencapain dalam suatu keadilan yang makmur dan merata. tesis tentang sosialisme membutuhkan sebuah negara adalah merupakan tesis yang perlu ditinjau ulang. kenapa demikian, karena idealnya untuk menuju suatu keadaan sosialisme, tidak dibutuhkan yang namanya negara karena akan membentuk suatu penindasan klas yang baru. antara negara dan masyarakatnya.

  9. aq sarankan kalian bikin partai, kita gabungkan semua elemen pecinta sosialis untuk merevolusi pemerintahan…..

    Liat Bolivia, Venezulea dan Nikaragua serta Brazil yang merupakan kumpulan negara Kiri Baru untuk menjadi Balancing Power dalam konstelasi politik internasional

    Kita percaya kita bisa…..

  10. #

    Jawaban dari sistem yang terjadi pada negeri ini bukan sebuah FEODALISME, juga bukan sebuah KAPITALISME….

    Tetapi sebuah SOSIALISME yang sudah mendarah daging pada masyarakat Indonesia. Jangan jadikan hal tersebut hanya sebuah wacana Mari kita realisasikan KAwan-kawan.

    Salam Pembebasan….

    dari
    FDWK dan Persma Awake!
    (FH UNPAD)
    Bandung
    Balas

  11. sosialisme_religius harus diwujudkan bukan sekedar wacana saja,kalau perlu buat partai sosialis indonesia sebagai wadah pemersatu kaum sos indonesia.(doni pengagum bung syahrir).

  12. sosialisme:harus ada pemimpin tertinggi spt hugo chaves/venezuela,aku terus terang sangat anti liberalism/kapitalism sby/feudalism megawati.

  13. VIVA SOSIALIME/HO CHI MINH

  14. stop penindasan,keadilan utk semua,masyarakat adil & makmur..
    SATUKAN TEKAD, SATUKAN TUJUAN, REALISASI, LAWAN !!

Tinggalkan Balasan ke Sudarjanto Batalkan balasan